Kalau anda juga termasuk orang yang mengajukan pertanyaan ini, mereka, para ahli fisika akan menjawab bahwa penyebab air laut tidak tumpah ke angkasa adalah Gravitasi. Kemudian, mereka, para ahli fisika akan meminta anda membayangkan air yang berada di dalam gelas dan mengajukan bertanya retori kepada anda. Mengapa air dalam gelas tidak tumpah?
Air dalam gelas tidak tumpah karena adanya gaya grafitasi dan juga adanya pembatas atau wadah yang membuat air tidak tumpah atau melayang. Hal yang sama terjadi untuk air laut. Bumi kita bulat dan berlapis-lapis. Di permukaan Bumi terdapat lapisan kerak Bumi (litosfer) yang tebalnya antara 0 - 100 km (sangat kecil dibandingkan dengan jari-jari Bumi yang sekitar 6.400 km). Kerak Bumi kita terdiri atas daratan dan lautan. Daratan itu seperti dinding gelas yang mewadahi air laut, mencegah air laut tidak tumpah. Air laut ini sendiri mendapat tarikan gravitasi dari lapisan di bagian dalam Bumi (lapisan selubung dan lapisan inti).
Apakah anda mengerti? Sekilas jawabanya memang ilmiah. Tetapi sejujurnya sangat sulit dicerna apa lagi dalam logika orang awam. Padahal menurut saya, kebenaran dan kepastian itu sesuatu yang mudah dicerna dan diterima akal sehat kita.
Air di gelas tidak tumpah karena memang terjaga oleh wadah gelas itu memang benar, tetapi mesti di-ingat bahwa gelas sungguh tidak sama dengan Bumi. Air di dalam gelas tidak tumpah ketika gelas diletakan sebagaimana mestinya. Tetapi ketika gelas dibalik maka air akan tumpah. Pertanyaanya, apakah ini juga karena grafitasi?
Tunggu dulu. Sebelum anda membalikan gelas, cobalah anda sentak gelas tersebut ke atas sedikit. Apa yang terjadi? Tergantung berapa kuat sentakan anda, beberapa bagian air akan terbang (muncrat) ke atas. Mengapa air muncrat ke atas? Dimana grafitasi? Bukankah tenaga yang anda keluarkan saat menghentakkan gelas tidak sebanding dengan gaya gravitasi bumi yang konon dapat mempengaruhi pergerakan Bulan?
Baik, lupakan sejenak masalah grafitasi. Anggap saja benar bahwa air laut yang tidak tumpah ke angkas itu dikarenakan grafitasi Bumi. Tetapi apakah efek grafitasi itu juga membuat air laut mengikuti bidang bumi yang bulat?
Satu keanehan akan menimbulkan keanehan lain. Salah satu konsekwensi mengatakan bumi ini bulat adalah menyatakan bahwa permukaan air lautpun melengkung mengikuti lengkungan bumi. Alasan ini adalah alasan wajib karena jika permukaan air rata artinya bumi ini tidak bulat. Mungkin segi empat, poligon atau apalah bentuknya.
Sebenarnya melengkungnya air laut jelas-jelas menyalahi sifat air itu sendiri yang selalu membentuk bidang horizontal. Dimanapun kita akan melihat bahwa permukaan air selalu rata (horizontal) dimanapun ia ditempatkan dan ini adalah salah satu dari sifat air. Coba anda masukan air ke dalam Aquarium yang memiliki permukaan melengkung, apakah permukaan air akan ikut melengkung? Atau masukan air pawa wadah apapun yang anda inginkan, lalu miringkan wadah tersebut, apa yang terjadi? Tentu anda tau jawabanya dan itulah sifat air.
Lalu bagaimana air laut bisa melengkung mengikuti bentuk bumi yang melengkung?Apakah grafitasi membuat air menjadi melengkung? Jika air laut melengkung karena grafitasi maka air dalam aquarium pun seharusnya melengkung karena gaya grafitasi bumi.
Mungkin pakar Fisika itu akan tertawa. Lengkungan akan terjadi dalam jarak dan area tertentu dan ini tidak akan terjadi pada Aquarium sebesar kolam renang sekalipun. Baiklah mungkin pakar Fisika itu benar dan artinya Hukum Sifat Air juga gugur.
Tentu sang Fisikawan akan membuka catatan teorinya. Berdasarkan teori bumi Bulat, bahwa setiap kolam, danau, rawa, kanal dan apapun yang dapat menampung air yang besar, maka setiapa bidangnya akan terdapat lengkungan ke bawah dari titik pusat. Sebagai contoh, menurut NASA dan pakar astronom modern, Jika, diamter Bumi adalah 25.000 mil atau 40.234 Km (konversi ini saya gunakan standard mil biasa, bukan mil laut). Maka berdasarkan perhitungan Trigonometri versi teori Bumi bulat, permukaan air akan membentuk lengkungan 8 inchi setiap mil nya dikali dengan kwadrat jarak . Ini berarti sepanjang saluran 6 mil, permukaan air akan menukik atau menurun sebanyak 6 kaki pada kedua ujungnya dari titik pusat. Benarkah? Di Cambridge, Inggris ada sebuah kanal sepanjang 20 mil (32 Km) yang disebut Old Bedford yang mengalir lurus melalui Fenlands yang dikenal sebagai Level Bedford. Air tersebut mengalir dengan tenang dan tidak ada gangguan yang menyebabkan air itu beriak atau bergelombang baik karena disebabkan oleh pintu-pintu air atau aliran-aliran sungai kecil lainya. Faktanya, air itu mengalir tenang dan membentuk permukaan horizontal dan ini salah satu bukti dari bukti lainya yang membantah bahwa lengkungan permukaan air mengikuti bentuk bumi yang bulat. Tentu saja sekaligus membantah imajinasi bumi berbentuk bulat
Kembali pada penjelasan ahli fisika terkait air yang tidak tumpah dalam gelas, mereka, para pakar fisika seharusnya jangan cuma pintar menghitung rumus-rumus diatas kertas. dan beretorika dengan penjelasan-penjelasan yang absurd. Jika grafitasi memang ada dan kongkrit, seharusnya para ilmuwan dapat membuat artificial grafitasi dan sekaligus antigravitasi yang dengan cara inilah dapat dilakukan eksperimen membuat modeling atau replika bumi yang memiliki grafitasi buatan dan tidak terpengaruh oleh grafitasi bumi yang sesungguhnya. Dengan demikian pembuktian atas melengkunnya air pada replikasi bumi dapat dibuktikan.
Puluhan Tahun Amerika melalui NASA mengklaim telah mencapai Bulan dan bukankah ruang antigrafitas yang memungkinkan para astronot berlatih mengambang diudara seharusnya menjadi langkah cerdas untuk menuju pembuktian ini? Atau jangan-jangan semua itu hanya propaganda yang sengaja diciptakan di studio Hollywood?
Setuju....!!
ReplyDeleteTapi lama-lama aku berfikir, bahwa KEBENARAN itu sudah tidak penting lagi. Karena semua itu hanyalah KOMODITAS. Butuhnya apa sih, orang percaya atau tidak akan kebenaran itu? Yang penting dilihat banyak orang. Semakin orang tidak percaya semakin bagus.
Untuk mengubah keyakinan orang itu butuh waktu berabad-abad dan memakan ongkos yang tidak sedikit, bahkan terkadang pengorbanan nyawapun harus dilakukan.
Hasilnya kalau orang sudah percaya. "GAME OVER". Sudah tidak seru lagi.
Makanya biar dunia tetap ramai... ciptakanlah PARADOX secara terus menerus, dan ambillah keuntungan dari semua itu... IKLAN, ADSENSE, PAY PER CLICK, PAY PER VIEW, dst...
Aku rasa, pemainan tetap harus dilanjutkan...
Enjoy the Game...!!!
QS. Al An`aam : 32.
Aku fikir bagus.. ternyata tidak jg..
ReplyDeleteTidak mempercayai fakta bumi bulat.. akan memunculkan lebih banyak pertanyaan yg selama ini sudsh dijawab dgn pemahaman bumi bulat..
Contoh kecil bagaimana matahari ditelan Horizon, bagaimna terjadi siang malam.. bagaimana perjalanan keliling dunia.. bagaimna fase bulan(sabit, paruh ; purnama, ) bagaimna gerhana bulan).. bagaimna perbedaan musim?? Bagaimna pembelokan arsh angin?? Bagaimna bisa ada es di kutub??.. bla bla bla... Smua itu sudsh terhawab diatas kesadaran bumi bulat...
Makasih...
Bisa dilihat video flat101 di youtube
DeleteMemang lebih mudah menipu orang ketimbang menyadarkan bahwa dirinya telah tertipu. Ilusi menjadi realitas. Tai kambing rasanya coklat.
DeleteSalam
Sejujurnya saya tidak memahami kata-kata anda. Ini bukan soal bagus atau tidak apa lagi anda katakan permainan atau game.
ReplyDeleteTidak mempercayai Fakta bumi bulat? Apa yang anda maksud dengan fakta? Bukankah saya sedang berbicara fakta? Dan ini baru satu fakta yang mematahkan klaim fakta anda. Sebenernya anda sedang ber apolegik karena anda tidak bisa menjawab atau bahkan memahami fakta yang mudah sekalipun bagi orang awam. Anda bisa lihat fakta mudah tentang arah shalat.
Sayangnya Klaim2 anda masalah horizon, terjadinya siang dan malam dan segudang klaim yang anda akan keluarkan, semua itu bukan fakta tapi teori.
Siang dan malam Itu Fakta, apakah bumi ini bulat, kotak trapesium atau apalah Siang dan Malam tetap akan terjadi. Kalo menurut anda siang malam terjadi karena Bumi ini bulat ya boleh saja, cuma jangan diklaim sebagi fakta.
Perjalanan Kecil? Mungkin maksud anda kalao berjalan dari satu titik akan kembali ke titik semula? Apakah ini bisa diterima akal sehat? Bisakah anda praktekan? Kalau belum dan tidak akan bisa maka jangan praktekan dan sebaiknya buang jauh-jauh khayalan itu. Dan saya sarankan tidak, karena sebelum anda kembali ke tempat semula anda sudah tenggelam di laut.
Kesadaran Bumi bulat? Baik, silahkan jika anda ingi meyakini teori absurd ini, tetapi jangan dikatakan ini kesadaran umum. Faktanya lebih banyak orang meyakini masalah ini karena hanya mengikuti system yang ada saja.
Dan apa yang diyakini orang banyak itu bukan jaminan bahwa sesuatu itu benar. Dan tidak semua orang mampu untuk berpikir jernih dan tidak segera menunjukan kebodohanya dengan menyatakan teori ini sebagai kesadaran. Salah Satu kesadaran yang pasti dan harus kita yakini adalah adanya Tuhan yang menciptakan langit dan bumi
Jadi menurut saya simpan saja klaim PEMBENARAN yang saya yakin anda hanya mengambil ide dari orang lain, kecuali anda membuktikan dengan berjalan dari tempat anda sekarang dan pastikan anda tidak tenggelam di laut.
Saya tidak pernah memaksa orang meyakini apa yang saya yakini, dan berdiskusi secara baik atau berdiam diri adalah tindakan yang bijaksana ketimbangan mengatakan tulisan ini hanya permainan dan game.
Salam
Orang2 awam jika disuguhkan informasi Flath Earth pasti mereka akhirnya meragukan bumi itu bulat/globe karena mereka tidak berkecimpung dibidang pemetaan dgn satelit atau sejenisnya…
ReplyDeleteSebenarnya saya juga males mengomentari pertanyaan2 mereka, buang2 waktu kayak gak ada kerjaan lain aja..
tapi untuk video01 (teori bumi datar) yang ditampilkan dlm web ini berikut ini kometar saya:
1. Bahwa Foto bumi yang ditampilan oleh NASA dari tahun ke tahun kenapa bisa berbeda warna, hal ini bisa dikarenakan kondisi atmosfir bumi dan kondisi penyinaran matahari saat pengambilan gambar sangat berpengaruh, jadi bagi saya itu hal yang wajar jika hasil fotonya bisa berbeda2 warna dan itu adalah hal yang biasa saya temukan saat mengolah data citra satelit terutama satelit LANDSAT;sampai disini saya menyebutkan kata “Landsat” yang mungkin bagi orang awam akan berpikir apa itu Landsat?… Bagaimana saya menjelaskan hal teknis mengenai landsat supaya orang awam mengerti bahwa landsat adalah satelit yang benar adanya dan bukan hoax. Mungkin saya akan menjelaskan sedikit gambaran untuk yang awam, bahwasan Landsat adalah satelit yang merekam permukaan bumi secara terus menerus mengitari bumi dan akan kembali ke titik semula selama 16 hari dengan luas area per foto (scene) adalah 180 km x 180 km… lalu apa hubungannya dengan flatearth dan bantahan anda? mungkin anda berpikir demikian.
Disini saya mau sampaikan bahwa hasil foto/scene td yang dihasilkan oleh satelit landsat saya olah menjadi peta2: diantaranya adalah peta perubahan lahan, peta penggunaan lahan, peta kebencanaan.
Apakan hasil foto tersebut adalah rekayasa NASA dan saya hanya pendukung mereka? tentu tidak begitu, hasil foto/scene yang dihasilkan adalah benar adanya karena dari foto/scene Landsat secara berkala akan berubah sesuai dengan kondisi bumi yang berubah penggunaan lahannya dll. Jadi kesimpulannya bagaimana saya bisa bilang satelit Landsat yang saya gunakan adalah hoax.. (terjawab bahwa satelit itu ada)
Lalu mengapa tidak ada orang yang memfotonya?
walau dalam video diatas sudah ada telescope amatir yang merekam keberadaan satelit.. bagi orang awam yang cenderung mendukung flat earth akan mengatakan itu adalah hoax/fake atau CGI…
lagi2 akan saya katakan bahwa satelit landsat atau satelit2 lain ada walau saya tidak melihat bentuk satelitnya diangkasa secara langsung karena ukurannya yang sangat kecil (anggaplah sebesar bus metromini), kita akan susah mengidentifikasi suatu benda diangkasa dengan telescope yang ada dibumi (misalkan Telescope Bossca) yang kepentingannya dibuat untuk melihat benda langit yang jauh lebih jauh dan besar jadi tidak fokus pada jarak 160 km-800km diangkasa, sebagai contohnya saat anda menggunakan “kekeran” atau teropong rumahan yang harganya 500rb-100jt, yang jarak fokusnya berbeda2 tergantung penggunaannya untuk apa?
Jadi mungkin peneliti2 blm ada yang memfokuskan meneliti pergerakan satelit karena membutuhkan biaya yang lumayan tidak murah untuk itu.
Lho masa sih 1 aja gak ada foto satelit diangkasa?
ada tapi tidak fokus dan tidak teridentifikasi sempurna seperti vidio yang ditambilkan diweb ini. mengapa demikian? mengapa tidak dizoom supaya teridentifikasi sempurna?
saya katakan sekali lagi bahwa kemampuan teleskop itu berbeda2 jadi mungkin memang tidak ada yang memfokuskan kesana arah penelitiannya.
Begitu juga rumah atau kendaraan yang tidak teridentifikasi pada hasil pemotretan dari hasil foto/scene satelit Landsat karena kemampuannya hanya terbatas 1 pixel mewakili 15m, jadi jika sebuah rumah ukurannya 15m x 15m, maka di data citra satelit diwakili oleh 1 titik pixel saja.. bagaimana kita bisa mengidentifikasinya sebagai rumah atau mobil? tidak bisa, begitu juga teleskop rumahan yang meneropong ke angkasa akan tidak bisa mengidentifikasi satelit2 yang seukuran metromini atau kontainer.
Demikian penjelasan saya untuk video 1, mudah2an pikiran teman2 flat earth terbuka.
wassalam,
Idries
woi kau tau ada berapa satelit diluar angkasa dan berapa kecepatan satelit itu sama suhu diluar lapisan ozon brp
DeleteTrus klo analisa fakta praktikum seperti di atas bagaimana, bung Okto?
ReplyDeleteMhn maaf, maksudnya Bung Oktar..
ReplyDeleteTrus klo analisa fakta praktikum seperti di atas bagaimana, bung Okto?
ReplyDeleteOrang2 awam jika disuguhkan informasi Flath Earth pasti mereka akhirnya meragukan bumi itu bulat/globe karena mereka tidak berkecimpung dibidang pemetaan dgn satelit atau sejenisnya…
ReplyDeleteSebenarnya saya juga males mengomentari pertanyaan2 mereka, buang2 waktu kayak gak ada kerjaan lain aja..
tapi untuk video01 (teori bumi datar) yang ditampilkan dlm web ini berikut ini kometar saya:
1. Bahwa Foto bumi yang ditampilan oleh NASA dari tahun ke tahun kenapa bisa berbeda warna, hal ini bisa dikarenakan kondisi atmosfir bumi dan kondisi penyinaran matahari saat pengambilan gambar sangat berpengaruh, jadi bagi saya itu hal yang wajar jika hasil fotonya bisa berbeda2 warna dan itu adalah hal yang biasa saya temukan saat mengolah data citra satelit terutama satelit LANDSAT;sampai disini saya menyebutkan kata “Landsat” yang mungkin bagi orang awam akan berpikir apa itu Landsat?… Bagaimana saya menjelaskan hal teknis mengenai landsat supaya orang awam mengerti bahwa landsat adalah satelit yang benar adanya dan bukan hoax. Mungkin saya akan menjelaskan sedikit gambaran untuk yang awam, bahwasan Landsat adalah satelit yang merekam permukaan bumi secara terus menerus mengitari bumi dan akan kembali ke titik semula selama 16 hari dengan luas area per foto (scene) adalah 180 km x 180 km… lalu apa hubungannya dengan flatearth dan bantahan anda? mungkin anda berpikir demikian.
Disini saya mau sampaikan bahwa hasil foto/scene td yang dihasilkan oleh satelit landsat saya olah menjadi peta2: diantaranya adalah peta perubahan lahan, peta penggunaan lahan, peta kebencanaan.
Apakan hasil foto tersebut adalah rekayasa NASA dan saya hanya pendukung mereka? tentu tidak begitu, hasil foto/scene yang dihasilkan adalah benar adanya karena dari foto/scene Landsat secara berkala akan berubah sesuai dengan kondisi bumi yang berubah penggunaan lahannya dll. Jadi kesimpulannya bagaimana saya bisa bilang satelit Landsat yang saya gunakan adalah hoax.. (terjawab bahwa satelit itu ada)
Lalu mengapa tidak ada orang yang memfotonya?
walau dalam video diatas sudah ada telescope amatir yang merekam keberadaan satelit.. bagi orang awam yang cenderung mendukung flat earth akan mengatakan itu adalah hoax/fake atau CGI…
lagi2 akan saya katakan bahwa satelit landsat atau satelit2 lain ada walau saya tidak melihat bentuk satelitnya diangkasa secara langsung karena ukurannya yang sangat kecil (anggaplah sebesar bus metromini), kita akan susah mengidentifikasi suatu benda diangkasa dengan telescope yang ada dibumi (misalkan Telescope Bossca) yang kepentingannya dibuat untuk melihat benda langit yang jauh lebih jauh dan besar jadi tidak fokus pada jarak 160 km-800km diangkasa, sebagai contohnya saat anda menggunakan “kekeran” atau teropong rumahan yang harganya 500rb-100jt, yang jarak fokusnya berbeda2 tergantung penggunaannya untuk apa?
Jadi mungkin peneliti2 blm ada yang memfokuskan meneliti pergerakan satelit karena membutuhkan biaya yang lumayan tidak murah untuk itu.
Lho masa sih 1 aja gak ada foto satelit diangkasa?
ada tapi tidak fokus dan tidak teridentifikasi sempurna seperti vidio yang ditambilkan diweb ini. mengapa demikian? mengapa tidak dizoom supaya teridentifikasi sempurna?
saya katakan sekali lagi bahwa kemampuan teleskop itu berbeda2 jadi mungkin memang tidak ada yang memfokuskan kesana arah penelitiannya.
Begitu juga rumah atau kendaraan yang tidak teridentifikasi pada hasil pemotretan dari hasil foto/scene satelit Landsat karena kemampuannya hanya terbatas 1 pixel mewakili 15m, jadi jika sebuah rumah ukurannya 15m x 15m, maka di data citra satelit diwakili oleh 1 titik pixel saja.. bagaimana kita bisa mengidentifikasinya sebagai rumah atau mobil? tidak bisa, begitu juga teleskop rumahan yang meneropong ke angkasa akan tidak bisa mengidentifikasi satelit2 yang seukuran metromini atau kontainer.
Demikian penjelasan saya untuk video 1, mudah2an pikiran teman2 flat earth terbuka.
wassalam,
Idries
Comment anda tidak sesuai dengan topik bung. Bukanya saya tidak bisa menimpali argumen anda yang buat saya ga membuktikan apa-apa.
DeleteJadi kommen anda akan saya hapus. Tapi saya fair, saya kasih waktu beberapa saat supaya anda tidak bangga bahwa saya menghapus comment anda karena tidak bisa menjawabnya.
Silahkan Comment yang sesuai topik
ReplyDeleteBoss yaian/idris yg pinter,, tlng donk gak usah ngalo ngidul. Bagaimana permukaan air laut bs cembung mengikuti bentuk bulat sempurnanya bumi???? (Yg ilmiah & logis ya, jgn melebar kemana2 dl).Jangan maen sulap n berhalusinasi loh.. Dibaca bnyk orang nch.
ReplyDeleteInsha Allah kebenaran demi kebenaran akan muncul mengungkap kebohongan2 elite global, para penyambut datangnya al masih ad dajjal, dgn a new world ordernya. Amin!
ReplyDeleteSy rasa masuk akal jg kalo bumi ini datar Merenungi Surat Al-Kahfi: 47-49
ReplyDeleteوَيَوْمَ نُسَيِّرُ الْجِبَالَ وَتَرَى الْأَرْضَ بَارِزَةً وَحَشَرْنَاهُمْ فَلَمْ نُغَادِرْ مِنْهُمْ أَحَدًا
“Dan (Ingatlah) akan hari (yang ketika itu) kami perjalankan gunung-gunung dan kamu akan dapat melihat bumi itu datar dan kami kumpulkan seluruh manusia, dan tidak kami tinggalkan seorangpun dari mereka.” (Al-Kahfi: 47)
Bumi datar lebih nyata dirasakan mata sendiri, drpada bumi bulat yg baru bs dilihat dr foto CGI dan katanya dan katanya ilmuan.
ReplyDeleteLebih masuk akal flat earth
ReplyDeleteMemang Itu fitrah. Semoga ini satu menjadi satu jalan untuk bisa melihat banyak kekeliruan kita.
DeleteSalam
Belajar tentang tekanan udara dulu jangan cuma asumsi
ReplyDeleteOya, sejak kapan tekanan udara menjadi problem solving untuk melihat realitas yang gamblang. Bumi ini Bulat seperti NASA atau Globe Sempurna yang diajarka di sekolah atau seperti Telur burung UNTA atau Globe Elipse.
DeleteBelajar bedaan ini dulu baru belajar tekanan udara. Ini bukan asumsi tapi realitas. Keluarin dulu ambiguitas dibenak anda yang sudah banyak mistik SAINS.
Salam
Teori Bumi Datar adalah sesuai dengan semua ajaran dan kitab2 agama di dunia. Sedangkan Teori Heliosentris muncul oleh para penganut Paganisme (penyembah api, musyrik). Sehingga pusat tata surya adalah Matahari. jadi tak usah berdebat, silakan memilih keyakinan masing2 pribadi. Dan tidak ada paksaan utk memahami dan menganut salah satu teori tsb. Tak perlu pula mengarahkan utk harus percaya pada teori tertentu... ! renungi saja dengan pikiran dan hati yang jernih serta mengedepankan obyektifitas yg tinggi. Yang gak setuju ya sudah gak perlu dipaksa... itu hak mereka.
ReplyDeleteKebanyakan bacot, ga sesuai logika. Mending diam.
ReplyDeleteHehehe...ga usah panas. Anda kira anda menggunakan logika ya?
DeleteMaaf saya nimbrung ... jujur saya tidak sekolah tinggi.. saya tidak memihak sana sini.. tapi dari pandangan saya pribadi melalui pembelajaran yg objektif memang logika kalau bumi itu datar... tapi datar di sini bukan datar seperti kaca.. tapi datar ada lembah dan ada bukit dalam sekala bumi... kenapa dalam bumi datar air tidak tumpah ke bawah... ternyata di tepi bumi di kelilingi bukit es yg tinggi yang namanya antartika.. dan logika kalau di tepi bumi air laut itu tudak tumpah... karena sudah terhalang bukit es yg mengelilingi tepi bumi..
ReplyDeleteApalagi air laut di sana juga padat menjadi es.. logika kan .
Cobalah cari bukti apakah ada pesawat yg mampu melompati benua antartika itu..
Kalau memang ada bukti.. tolong kaaih refreensi ke saya
Salam
Selamat mas Sugeng. Anda sudah bisa melihat kebenaran. Mudah-mudahan ini awal dari langkah meninggalkan apa yang selama ini kita dan kebanyakan dari kita yakini.
DeleteSalam
Muslim yang pintar pasti berpedoman pada Alquran ketimbang ilmu akal
ReplyDeleteMuslim yang pintar pasti merujuk kpd Alquran ttg ilmu akal
Bener, semakin kita berpikir dengan akal sehat maka semakin kita lihat betapa absurdnya jika bumi ini bulat. Belum lagi masalah bulat seperti burung unta atau bulat versi NASA)
ReplyDeleteJadi gimana mungkin saudara-saudara kita yang muslim meyakini NASA dan ilmuwan yg menyatakan bumi bulat sebagaimana globe yg kita lihat dan ajarkan sementara diwaktu yang sama meyakini bumi ini seperti telur burung unta.
Weleh-weleh, ambigu ya. Jadi kalau debat sama mereka ga usah bicara ilmu pengetahuan dulu deh, benturan saja telur burung unta dengan bumi globe.
Salam
jangan mebandingkan air dalam percobaan anda dengan besarnya bumi
ReplyDeleteOh ya?Bagaimana itu? Coba jelaskan. Buatkan tulisan pembandung yang meruntuhkan argumen saya. Silahkan saya tunggu ya.
DeleteSalam
Saya juga awalnya tertawasaat mendengar ide flat earth, dan iseng2 mencari info dr berbagai chanel youtube. Masya alloh, semakin saya baca dan pahami saya semakin yakin kalau bumi itu datar. Hanya saja saya masih belum bisa menemukan jawaban, kalau bumi datar, lalu tepi bumi ada dimana?adakah yg bisa membantu menjawab. Terimakasih
ReplyDeleteJawaban Rian Hadiatna cukup simple dan jelas.
DeleteKalo mau lebih jelas ikutin video disini https://flatearth101.wordpress.com/author/flatearth101/
Bumi ini teramat luas dan tidak tau kita ujungnya dimana, yang bisa dan selama ini kita tempati menurut fakta yang kita tau dikeliling oleh tembok es (yg biasa disebut antartika) yang tak seorang pun pernah menembusnya.
This comment has been removed by the author.
ReplyDeleteAir laut tidak tumpah karena ada dinding es yg mengelilinginya (antartika), itulah ujung dunia yg saat ini hanya mampu dicapai manusia, tidak ada yg tau ada apa dibalik dinding es itu...sedikit koreksi, rumus utk menghitung lengkungan bumi itu rumus phytagoras, panjang jari2 bumi bola menurut astronomi 6371 km / 2548 mil, kalo kita hitung maka hasilnya ada lengkungan 20 cm setiap 1 mil...tapi kenyataannya tidak ada di alam nyata, terutama permukaan air laut, silahkan anda riset sendiri...para profesor pembohong dari institusi antariksa seluruh dunia pura2 tidak tahu mengenai hal ini & terus mengelak & membantah serta menghina, mungkin mereka takut ketahuan kalo mereka bohong selama ini & takut karir serta reputasinya hancur...wkwkwkwk :v
ReplyDeleteRian Hadiatna, thank koreksinya
Deletehttps://saintif.com/air-datar/
ReplyDeletecoba bandingkan dengan artikel itu
Ternyata kesimpulannya air tidak selalu dalam keadaan datar
Dengan matahari yg mengelilingi bumi saya percaya bumi itu datar
ReplyDeletesemuanya membuat bingung orang awam !!
ReplyDeleteMakanya jangan jadi orang awam terus dan kalau merasa awam sebaiknya diam dan terus belajar.
Deletejadi bumi itu datar atau bulat jika bumi datar itu berarti terjadinya siang dan malam di antartika waktu sekitar 3 s/5 jam per hari tergantung posisi matahari dan waktu selebihnya adalah malam gelap gulita 19 s/d 21 jam per hari apaka betul mengingat sinar mata hari itu tidak mengara melainkan menyebar seperti lampu pijar,dan jika mengacuh pada lengkungan yg di maksud bang rian hadiatna apakah bang rian mampu melihat lengkungan 20cm pada jarak 1,909m/1,9km dari samping dengan jarak 500 m entah menggunakan alat atau mata telanjang,melihat lungkungan pada triplek 0,2mm pada triplek berukuran 2m saja sudah kesulitan apalagi 20 cm pada permukaan air laut atau danau dengan jarak 2km yg airnya tidak tenang,dan untuk jawaban jika bumi bulat kenapa air tidak tumpah ke luar angkasa saya juga kurang puas karena semua jawaban yg saya pelajari masi kurang jika di buat untuk argument
ReplyDeleteanalisis yg bgs menurut saya.lanjutkan eksperimen anda saya tunggu info terbaru dari saudara.salam people power
ReplyDeleteanalisis yg bgs menurut saya.lanjutkan eksperimen anda saya tunggu info terbaru dari saudara.salam people power
ReplyDeleteanalisis yg bgs menurut saya.lanjutkan eksperimen anda saya tunggu info terbaru dari saudara.salam people power
ReplyDeleteThis comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDeletejika bumi itu flat atau datar menggapa benua antartika tidak meleh,jika bumi flat pasti antartika udah meleleh dari dulu
ReplyDeleteQ percaya bumi datar.sifat air tidak mlengkung
ReplyDelete