Flat Earth vs Globe Earth menurut Sains dan Al Quran

Thursday, September 1, 2016
Perseteruan antara pendukung bumi datar dan Bumi Bulat semakin sengit. Kritikan pendukung Flat Earth terhadap teori Globe Earth yang merupakan keyakinan mainstream mayoritas penduduk bumi membuat berang globe earther. Bantahan demi bantahan dilancarkan demi mempertahankan keyakinan masing-masing, mulai dari penjelasan yang diklaim ilmiah sampai yang justru sangat jauh dan bahkan bertolak belakang dengan dengan apa yang dinamakan ilmiah.
Dari sisi pendukung, komposisi pendukung bumi bulat lebih majemuk dibanding kelompok pendukug bumi datar. Teori bumi bulat didukung baik oleh para atheis, agnostik, sekuler dan teologis meskipun dua kelompok terakhir merupakan pendukung mayoritas dalam kelompok pendukung bumi bulat. Sementara pendukung bumi datar umumnya adalah orang-orang yang sangat mempercayai adanya Tuhan dan juga campur tangan Tuhan dalam kehidupan termasuk keyakinan tidak bulat nya bumi menurut klaim agama dan akal sehat, meskipun agama mereka berbeda-beda. Ini memang hal menarik tatkala agama yang berbeda-beda itu sama-sama mengklaim bahwa Tuhan menciptakan bumi ini datar dan sebagaimana yang kita lihat dan kita rasakan.
Tetapi anehnya, kelompok pendukung bumi bulat dari kalangan agamis juga mengklaim bahwa bumi ini bulat berdasarkan agama, setidaknya mereka memprotes bahwa kelompok agama telah menerjemahkan ayat-ayat Tuhan secara letter lex dan salah dalam menafsirkan ayat-ayat tersebut. Karenanya tidak jarang para pendukung ini memaki pendukung bumi datar sebagai orang yang bodoh dan anti ilmu pengetahuan bahkan tidak tanggung-tanggung dijuluki sebagai kelompok sesat dan menyesatkan, meskipun pada kenyataanya julukan-julukan itu hanyalah umpatan tidak benar.
Terlepas dari ketidak setujuan pendukung bumi bulat, kitab suci beberapa agama secara ketter lex memang menggambarkan bahwa bumi kita ini datar. Langit adalah atap bumi dan angkasa adalah ruang antara langit dan bumi. Tidak ada planet, bintang adalah bintang dan matahari adalah matahari. Matahari bukan bintang yang berpijar sebagaimana yg dijelaskan pada solar system. Matahari dan Bulan adalah benda yang melayang pada ruang (space) yang diciptakan sebagai pelita dan cahaya bagi Bumi.
Benarkah demikian? Pertanyaan ini menggelitik siapapun yang meyakini agama. Untuk mengetahui benar tidaknya mari kita melakukan perbandingan.  Tetapi untuk mempersempit bahasan dan dikarenakan saya Muslim, maka saya akan membahas fenomena ini dari perspektif Al Quran. Pendapat pendukung Flat Earth yang mencari pembenaran dari Al Quran dibantah oleh para pendukung Bumi bulat dengan sanggahan bahwa teori bumi Bulat adalah teori yang didasari oleh SAINS Modern yang menurut mereka sejalan dengan Al Quran. Hal ini memang membingungkan bagaimana Alquran menjadi Paradox bagi dua kelompok itu?
Kelompok pendukung Bumi Bulat kelompok agamis muslim mengklain bahwa SAINS itu pasti sejalan dengan Al Quran. Makanya jangan heran jika mereka banyak melemparkan jargon SAINS dalam perdebatan-perdebatan sebagai senjata yang mereka harapkan dapat melumpuhkan lawan. SAINS bagi mereka adalah sesuatu yang pasti benar, tidak mungkin tidak. Harus diterima bahkan celaka dan sangat bodoh jika kita menolaknya. Mereka seolah beranggapan bahwa SAINS itu saudara kembar Al Quran. Al Quran adalah apa yang tertulis sementara SAINS apa yang mebuktikan. Karena itu SAINS pasti sesuai dengan Al Quran. Tidak bisa tidak. Harus diterima dan Pasti Sesuai dengan Al Quran. Al Quran sudah membenarkan fakta SAINS bahkan 1400 tahun yang lalu. Makanya SAINS pasti benar. Karena itu wajar jika para pendukung bumi datar akan dikatakan anti SAINS dan tidak memahami Al Quran. Benarkah SAINS tidak akan salah?
Untuk itu, percuma saja berdebat apakah bumi ini datar atau bulat karena ini akan menjadi debat kusir. maka sangat penting bagi kita untuk memverifikasi apakah benar SAINS itu selalu sesuai dengan Al Quran. Sejujurnya, ini merupakan ujian yang bisa saja menguntungkan pendukung bumi bulat tetapi sebaliknya cara ini juga bisa meruntuhkan keyakinan bumi Bulat berdasarkan pandangan Al Quran. Mari kita lihat dan kita ajukan beberapa pertanyaan kepada SAINS dan Al Quran.


Apakah Alam itu?

SAINS melalui teorinya Solar Systemnya mengatakan bahwa alam atau universe atau Jagad Raya adalah sebuah Ruang (Space) yang sangat besar, tanpa batas dan terus berkembang dimana bumi yang kita tinggali ini adalah bagian yg sangat sangat kecil diantara besar dan luasnya jagad raya. Bumi kita adalah salah satu daru benda-benda yang berenang atau melayang-layang di ruang termasuk, Matahari, Bulan, Planet dan Bintang-Bintang. Bumi bersama beberapa Planet mengitari matahari dan Matahari adalah bintang besar yang berpijar. Dan seterusnya sebagaimana sering kita dengar dalam teori solar system.
Al Quran mengatakan bahwa Alam ini adalah apa saja yang ada dilangit, di Bumi dan apa yang ada diantara keduanya. Yang ada diantara keduanya adalah ruang (Space). Langit dan Bumi adalah batasan Alam sementara Ruang atau space dibatasi Oleh Langit dan Bumi. Dan ini sesuai dengan firman Allah bahwa Allah, dialah penguasa langit dan bumi, dan Apa saja yang ada diantara keduanya. Apa saja yang berada diantara keduanya? Yang ada diantara keduanya adalah Ruang dimana terdapat Bulan, Matahari dan Bintang-bintang.
Ruang Lingkup Alam

Solar system mengatakan bahwa universe atau alam ini adalah ruang yang sangat luas dan terus mengembang. Dengan kata lain bahwa alam yang berupa ruang ini tidak terbatas. Apa saja diluar bumi, matahari, bulan, bintang-bintang dan sebagainya adalah ruang.
Sementara Al Quran mengatakan bahwa batasan Alam adalah langit dan Bumi. Ruang (Space) dalam Al Quran berada antara langit dan Bumi. Langit bukan Ruang, justru langit adalah batas atas ruang sementara bumi adalah batas bawah ruang. Ini sesuai dengan firman allah bahwa kekuasaan Allah meliputi Langit dan Bumi, hal ini menunjukan Langi dan Bumi adalah batasan Alam.
kepunyaan Allah-lah kerajaan langit dan bumi, dan Allah Maha Perkasa atas segala sesuatu.(Al-Imran:189)
Dan kepunyaan Allah-lah kerajaan langit dan bumi dan kepada Allah-lah kembali (semua makhluk) (Nur:42)
Langit dalam Solar System hanya merupakan tingkatan perbedaan sifat dari kandungan-kandung zat pada ruang (Space) Seperti Pprotosfir, Stratosfir, Ozonosfir, Mesosfir, Termosfir, Ionosfir dan Eksosfir. Dengan kata lain Ruang adalah Langit itu sendiri tetapi berlafis-lafis. Ruang itu tak ada batas sangat luas dan terus mengembang entah Dalam Al Quran langit dan ruang adalah sesuatu yang jelas berbeda. Hitungan tujuh lapis langit justru dihitung dari ujuang ruang bagian atas dimana diletakkan bintang-bintang bahkan a Al Quran menjelaskan bahwa Seperti Bumi di langit pun terdapat kehidupan dan ini akan dibahas dalam bagian langit dan bumi sebagai sesuatu yang identik. Singkatnya, Ruang itu ada karena ada pemisahan Langit dan Bumi.

Kronologi terjadinya Alam

SAINS (Solar System) Mengatakan bahwa Alam terjadi karena ledakan atau kecelakaan kosmis, sementara Al Quran mengatakan bahwa Alam terjadi karena kesengajaan yang direncanakan.
Sains mengatakan awal mula ledakan terjadai karena adanya titik kecil yang memiliki suhu tinggi. Dengan ledakan terciptalan alam yang kompleks termasuk mahluk hidup didalamnya yang sangat sempurna. Sementara Al Quran mengatakan Alam ini terjadi karena Allah menghendakinya. Asal muasal alam adalah diciptakanya langit dan bumi yang sebelumnya padu atau menyatu. Kemudian atas kehendak dan kekuasaan Allah langit dan Bumi dipisahkan. Dan seterusnya dan seterusnya sampai adanya mahluk hidup
Benda-benda di Ruang (Space)
Solar System mengatakan bahwa Bumi. Matahari, Bulan, Bintang –Bintang adalah benda-benda yang berada di ruang (SPACE) dan ini jelas sekali bertolak belakang dengan AL Quran yang mengatakan benda-bendar di ruang hanyalah Bulan, Matahari dan Bintang-bintang. Coba anda renungkan bagaiaman kronologis penciptaan berdasarkan Al Quran. Al Quran mengatakan, ruang (SPACE) ada karena adanya pemisahan langit dan Bumi. Tidak ada Ruang (SPACE) jika tidak ada Pemisahan Langit dan Bumi dan ini ketergantungan atau sebab akibat yang benar. Jika Ruang (Space) itu ada karena adanya pemisahan langit dan Bumi maka sangat janggal jika bumi dikatakan benda atau ciptaan Tuhan yang berada d Ruang (Space).
Bumi itu identik dengan Langit disamping ada juga perbedaanya sebagaimana kesamaan dan perbedaan laki-laki dan perempuan yang berasal dari diri yang satu. Langit dan Bumi sebelumnya adalah sesuatu yang padu. Langit diciptakan tujuh lapis begitu pula Bumi. Dilangit dikatakan ada kehidupan begitu pula di Bumi. Surga itu dikatakan seluas Langit dan Bumi menunjukan bahwa luas langit dan Bumi itu sebanding setidaknya bisa dibandingkan ketimbang dengan ciptaan Allah yang lainya.
Langit dikatakan Atap bagi Bumi, sementara antara langit dan bumi (diantara keduanya) terdapat Ruang dan diruang itulah diciptakan Bulan, Matahari dan Bintang-Bintang. Jadi, jika menggunakan logika Al Quran tidak logis mengtakan bahwa Bumi adalah benda yang berada di Ruang (Space).
Apakah Matahari merupakan benda diputari oleh bumi dan Planet-planet lainya? Dalam logika Al Quran pertanyaan ini menjadi absurd karena Bumi tidak berada di Ruang, jadi tidak mungkin bumi mengitari matahari. Ingat ini menurut logika AL Quran dan dilihat dari kronologi penciptaan alam. Silahkan anda check sendiri dalam Al Quran.

Apakah Matahari lebih besar dari Bumi?

Sebagaimana yang kita tau, solar system mengatakan Matahari jauh lebih besar dari Bumi. Berdasarkan kronologi Al Quran hal ini juga menjadi tidak mungkin. Kronologi menjelaskan urutan berdasarkan tingkat kerumitan, besar kecil dan urutan peran dalam arti mana yang menjadi peran khusus dan mana yang berperan sebagai pelengkap.
Langit dan Bumi adalah sesuatu yang paling besar, sebaliknya Bulan, Matahari dan Bintang-Bintang lebih kecil dari Langit dan Bumi. Penyebutan penciptaan langit dan bumi dalam 6 hari (masa) menunjukan bahwa Langit dan Bumi merupakan kekhususan yang menjelaskan tingkat kerumitan penciptaan Langit dan Bumi dibanding penciptaan Bulan, Matahari dan Bintang-Bintang yang diciptakan kemudian tanpa disebutkan waktu penciptaanya. Dengan kata lain penciptaan Bulan, Matahari dan Bintang-Bintang jauh lebih mudah dan tidak memerlukan waktu yang berarti.
Dari urain diatas saya rasa sudah cukup bagi kita untuk mengetahui bahwa sesungguhnya terdapat banyak perbedaan pandangan antara Solar System yang mewakili SAINS dan Al Quran. Bagaimana sikap anda? Apakah anda tetap ingin mengatakan bahwa SAIN pasti tidak bertentagan dengan Al Quran? Dalam cara bagaimana lagi?
Terkait dengan fakta berbedanya SAINS dan Al Quran dalam memandang Alam ini, maka peryataan yang benar dari dua premise yang bertolak belakang tersebut adalah, SAINS dikatakan benar jika dan hanya Jika Al Quran harus dilempar. Sebaliknya Al Quran dikatakan benar jika dan hanya jika SAINS harus dilempar. Tidak mungkin kita mengatakan kedua-duanya sejalan kecuali kita mengalami gangguan jiwa. Dan sebagai muslim saya katakan, Al Quran yang benar dan artinya pendapat SAINS harus saya lempar. Bagaimana dengan anda? Ingat SAINS adalah usaha terbaik manusia. Manusia bukan Tuhan dan tidak terhindar dari kesalahan.
Karena saya memilih Al Quran, maka saya mengikuti penjelasan Al Quran dan itu artinya saya mendukung teori Flat Earth yang ternyata justru berkesesuai dengan Al Quran dalam hal Bumi justru jauh lebih besar dari Matahari dan Mataharilah yang bergerak mengelilingi Bumi. Bumi bukan planet, Matahari adalah Matahari Bintang adalah Bintang. Mathari Bukan Bintang yang berpijar. Apakah ada Planet? Allahu a’lam. Mungkin saja sebagai bagian dari apasaja yang Allah ciptakan diantara Langit dan Bumi. Tetapi ingat bumi bukan Planet dan Planet pasti jauh lebih kecil dari Bumi, Bulan, Bintang dan Matahari dan ini sesuai dengan kronologi penciptaan berdasarkan ukuran jadi tidak mungkin ada planet yang berukuran jauh lebih besar dari bumi sebagaimana Planet Jupiter yang diyakini oleh teori Solar System yang mewakili SAINS.
Akhirnya saya himbau kepada para muslim yang sangat kagum dan sudah kadung terperdaya kepada SAINS untuk sadar bahw tolak ukur kita sebagai umat Islam adalah Al Quran dan Al Quran bukan lah SAINS. SAINS hanyalah usaha terbaik dari pemikiran manusia yang bercampur baur anta pemikiran orang-orang yg menolak Tuhan, Agnostik dan orang-oranng yang mempercayai Tuhan. Tidak ada jaminan kebenaran di dalamnya. Tolong logika ini jangan dibalik dan jangan keburu nafsu untuk membenarkan SAINS berdasarkan Al Quran.
Apakah kita harus anti SAINS. Tentu tidak begitu. Katakanlah yang benar-itu benar dan yang salah itu salah dan kita memohon agar Allah azza wa jalla selalu membukakan hari dan pandangan kita agar dapat meilhat yang benar-benar itu benar dan yang benar-benar salah itu Salah.
Memahami perbedaan yang mencollok antara SAINS dan Al Quran jelas bahwa Al Quran sulit difahami ketika kita berpikir menggunakan SAINS sebagai standard logika kebenaran kita. Pesan-pesan Al Quran tentang Tuhan yang menghamparkan Bumi, tentang Matahari dan Bulan yang berjalan di atas Bumi menjadi sesuatu yang sulit dicerna, padahal itulah maksud yang paling logis dan memusakan akal sehat. Ketika Tuhan mengatakan bahwa Matahari diciptakan sebagai penerang, maka itu berarti tugas Matahari adalah menyinari bumi dan ini mennjukan tidak perlunya bagi Bumi untuk mengejar matahari untuk mendapatkan sinarnya.

19 comments:

  1. Keren, saya berharap bisa diperbanyak lagi,... seperti anda cari apakah teori big bang sama dengan penciptaan bumi di alquran... banyak yg bilang sama,.. padahal sangat berbeda. Bumi itu sudah ada sebelum langit diciptakan...alien itu tidak ada, yg ada hanyalah praktek freemason dengan pesawat canggih, tentusaja, mereka adalah menguasai amerika dan militer,... dengan bantuan setan yg menjadi tuhan mereka,.. tentu saja semua hal dunia akan berhasil,...tuhan hanya menciptakan semua makhluk di bumi,.. jika ada makhluk dilangit, artinya itu makhluk surga, seperti kuda yg bersayap, itu memang ada dalam islam, namun binatang surga, dan lainnya, ular naga, itu ada di neraka, silahkan anda cari.. itu adalah mitologi yg memang nyata ada dalam agama,... jadi mereka yg mengatas namakan sains, menganggap itu bohong, dan malah percaya dengan alien.. itu baru pembodohan.. dan puluhan bukti lain yg akan saya bahas, namun keterbatasan ini..☺☺ wassalam. Semangat... caci maki itu wajar, siapa yg tertutup dan terbuka pikirannya akan nampak.... manusia hanya menyampaikan..

    ReplyDelete
  2. Hei bro. thank thank. Saya banyak counter teori big bang yang mereka kira sama dengan penciptaan dalam Al Quran dalam beberapa diskusi dan debat, dan juga di artikel saya yg ini https://bakingbrain.blogspot.co.id/2016/08/benarkah-bumi-mengelilingi-matahari.html

    Masalah freemansory, illuminati saya udah liat bahasanya di zeitgeis (pernah denger?) sekitar tahun 2009. Kurang lebih sama sama video di flat earth, bedanya waktu itu belum sampe bahasan flat earth, yang laenya sama, makanya liat video2 flatearth udah ga aneh.

    Dikit-dikit bro, sambil ngerjain yg laen dan cari-cari referensi. Referensi dari bro ok, saya belajar banyak.

    Let's tell 'em that we are muslim have quran and hadith. Believe in it , instead FALSE SAINS.

    ReplyDelete
  3. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
    Replies
    1. bagus sekali tulisannya, langsung to the point, dan mudah di mengerti


      sudah mampir kesini gan?
      http://fe101.freeforums.net/

      Delete
    2. Wah thank bro, ya saya akan meluncur
      salam

      Delete
  4. Mantap Pak.... Pemahaman kita sama. Cuman tulisan bpk lebih bagus dan lebih berurutan dari pada tulisan saya....
    Terus berkarya.... :)

    ReplyDelete
  5. Sama-sama pak. Biasa aja pak. he he he...Blog bapak apa?
    Salam

    ReplyDelete
  6. Sama-sama pak. Biasa aja pak. he he he...Blog bapak apa?
    Salam

    ReplyDelete
  7. Langit katanya batas atas dan di Quran dikatakan Allah menurunkan kepadamu hujan dari langit. Sementara kalau kita naik pesawat melihat hujan ada dibawah. bagai mana pak Boss menjelaskannya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Awan itu kan masih di langit juga. Bumi aja adanya di langit pertama.

      Delete
  8. Saya sepakat dengan logika anda, terus berkarya.

    ReplyDelete
  9. Menyejukan sekali bagi hamba yang percaya kekuasaan Allah,..

    Thanks,
    Terus berkarya,..


    "Sampaikanlah Dariku walau hanya satu ayat 1 "[HR Al-Bukhari 3/1275 no 3274]

    ReplyDelete
  10. FLAT EARTH DAN BISNIS TRAVEL LUAR ANGKASA

    Setelah berfikir beberapa saat, tujuan lain dari diangkatnya isu flat eart adalah berkaitan dengan bisnis travel luar angkasa. Dogma agama dipakai sebagai bagian terkuat untuk menganggat isu ini. Sehingga jika mau bukti bahwa bumi itu bulat atau tidak, maka pergilah ke luar angkasa, tentu dengan biaya harus ditanggung sendiri Plus keuntungan buat perusahaan bisnis travel ini. Dan setelah ke luar angkasa, tentu saja bumi itu bulat,... gak mungkin NASA mau bikin bisnis travel luar angkasa hanya untuk membongkar kebohongannya... wkwkwkk....

    http://nationalgeographic.co.id/berita/2016/03/wisata-ke-ruang-angkasa-segera-dilakukan-tahun-2018

    ReplyDelete
    Replies
    1. Jaka sumbung bawa golok.

      Wisata keluar angkasa? Naik pesawat ulang alik dengan desain kaca dan lensa kamera fish eye supaya kelihatan bumi itu bulat.

      "...Sehingga jika mau bukti bahwa bumi itu bulat atau tidak, maka pergilah ke luar angkasa, tentu dengan biaya harus ditanggung sendiri Plus keuntungan buat perusahaan bisnis travel ini...."

      Pernyataan paling bodoh dan jelas yang ngutip dan percaya berita itu gagal faham akut stadium 100

      Delete
  11. This comment has been removed by a blog administrator.

    ReplyDelete
  12. Siapa bilang al quran tidak menjelaskan bumi bulat

    ReplyDelete
  13. Coba paparkan dalam tulisan dengan hujjah2 yang jelas. Kalo sudah kasih tau saya ya. thx

    ReplyDelete